Indonesia tidak mampu memproduksi minyak bumi lagi 12 tahun kedepan jika tidak ada penemuan cadangan baru

0
559
minyak bumi
minyak bumi

Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sudah ada dan telah dimanfaatkan oleh banyak orang. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan populasi manusia dengan berbagai aktivitas hidupnya menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan terhadap energi di segala aspek penggunaannya. Peningkatan energi di indonesia meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang mengakibatkan meningkatnya konsumsi energi perkapita. Pencarian minyak bumi mulai dilakukan sejak tahun 1885 dan puncakya adalah tahun 1966 dimana indonesia memulai era massive oil exploration atau eksplorasi minyak besar-besaran. Pemerintah indonesia pada saat itu memperkenalkan konsep production sharing contract yang mampu menarik banyak investor asing. Puncaknya pada tahun 1977 indonesia berada pada masa kejayaan industri migas dengan capaian produksi hingga 1,69 juta barel minyak perhari dimana padaa saat itu kebutuhan minyak dalam negeri hanya sekitar 250.000 barel sehingga indonsia mampu mengekspor minyak dalam jumlah besar dan industri migas menjadi penggerak utama ekonomi nasional pada saat itu. Selain minyak bumi, produksi gas bumi dan batu bara juga menjadi penunjang utama bagi pemenuhan kebutuhan energi bangsa.

Namun saat ini keadaan menjadi sangat jauh berbeda dengan fakta bahwa sebagai negara dengan kekayaan sumber energi alam yang melimpah indonesia secara ironis justru setia melabeli diri sebagai negara yang mengalami krisis energi berkelanjutan. Sejak tahun 2004 masa kejayaan industri migas indonesia telah berakhir. Berdasarkan data dari kementerian ESDM, kebutuhan akan mnyak dan gas berkisar 2,2 juta barrel perhari dimana 1,4 juta barrel diantaranya adalah kebutuhan terhadap minyak bumi. Sementara produksi minyak indonesia hanya berkisar 900.000 barrel perhari. Jadi indonesia kekurangan 500.000 barrel minyak perhari. Oleh karena itu indonesia akhirnya menjadi negara importir minyak bumi untuk menutupi kekurangannya. Hal ini sangat berdampak signifikan terhadap kemampuan ekonomi nasional terlebih lagi pemerintah masih menanggung beban subsidi yang sangat besar.

Sejak tahun 1990an produksi minyak mentah Indonesia telah mengalami tren penurunan yang berkelanjutan karena kurangnya eksplorasi dan investasi di sektor ini. Di beberapa tahun terakhir sektor minyak dan gas negara ini sebenarnya menghambat pertumbuhan PDB. Target-target produksi minyak, ditetapkan oleh Pemerintah setiap awal tahun, tidak tercapai untuk beberapa tahun berturut-turut karena kebanyakan produksi minyak berasal dari ladang-ladang minyak yang sudah menua.

Mengingat kebutuhan manusia akan minyak bumi semakin meningkat, contoh halnya adalah gasolin atau yang lebih kita kenal sebagai bensin, bensin sangatsulit dilepaskan dari kehidupan manusia terlebih lagi manusia yang berada di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya kota metropolitan yang dominan para penduduknya selalu mempunyai mobil atau paling tidak motor. Motor pun tak hanya 1 yang mereka punyai. Banyak kalangan warga dari kota besar Jakarta yang mayoritas penduduknya selalu mempunyai motor yang tidak hanya 1. Motor dan mobil tidak akan berjalan sesuai fungsinya apabila tidak adanya minyak bumi atau bensin. Yang semakin hari semakin langka saja keberadaannya. Langkanya minyak bumi ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mendasarinya yaitu sumber daya minyak bumi yang minim, pengeboran tanah yang cukup dalam sehingga minyak tanah banyak yang menguap. Menguapnya minyak tanah dikarenakan suhu dibumi sudah sangat panas disebabkan oleh globalisasi yang mengakibatkan terkikisnya lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet langsung. Disebabkan juga oleh bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan distribusi minyak tanah menjadi sedikit lebiih sulit. Bencana alam yang terjadi tidak sepenuhnya kesalahan manusia melainkan juga karena kondisi bumi yang semakin menua, semakin banyaknya kendaraan sehingga berbanding terbalik terhadap BBM yang ada dan juga dikarenakan manusia yang tidak bijak menggunakannya. Dalam hal ini harus ada solusi ataupun tindakan atas penurunan minyak bumi dan gas bumi di indonesia.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperingatkan pentingnya penemuan cadangan minyak baru untuk indonesia. Sebab jika tidak ditemukan cadangan minyak bumi baru, pada 1 tahun kedepan kemungkinan cadangan minyak bumi indonesia akan turun dari 800.000 barel perhari menjadi 700.000 barel. Saat ini indonesia memiliki cadangan minyak bumi sekitar 3,3 miliar barel, dengan asumsi produksikonstan 800.000 perhari tanpa adanya temuan cadangan baru maka dalam 11 tahun-12 tahun ke depan indonesia tidak mampu memproduksi minyak bumi lagi. Dalam hal ini tidak hanya pemerntah yang memikirkan solusi untuk masalah penurunan minyak bumi di indonesia ini tetapi masyaratkat indonesia juga harus ikut bekerja sama dalam mencari solusi dalam masalah ini dan bukan menambah masalah.

Secara umum beberapa cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam ini yaitu dengan menyusun skala prioritas kebutuhan, bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam, melakukan sumber daya baru, memanfaatkan kemajuan teknologi, memanfaatkan bahan substitusi, daur ulang atau memanfaatkan kembali bahan limbah ataupun residu dari suatu proses produksi atau konsumsi disuatu sistem ekonomi untuk menjadi barang bernilai. Meskipun ada berbagai cara, sebaiknya kita bijaksana dalam menggunakan dan juga mengeksplotas sumber daya alam agar tetap bisa dinikmati untuk masa-masa yang akan datang.

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

before posting a comment, you must agree to the User Generated Content Policy Website IATEK UNSRI

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.