Geliat dan semangat serta aktivitas mahasiswa Jurusan Teknik Kimia FT.Unsri saat ini patut diacungi jempol. Berbagai kegiatan khususnya yang terkait dengan forum ilmiah, diskusi bidang riset/penelitian semakin banyak mereka lakukan. Hal ini sangat menggembirakan karena sangat mendukung visi dan misi Unsri menjadi universitas riset. Semua fihak mulai dari jurusan, fakultas dan universitas tentunya harus terus memfasilitasi kegiatan mahasiswa khususnya dalam bidang akademik. Sebaliknya mahasiswa juga tidak lagi membatasi kegiatan mereka pada level lokal (Unsri) saja tetapi harus memperbanyak partisipasi pada level nasional bahkan internasional.
Untuk menuju level yang lebih tinggi sebaiknya dimulai dari dosen yang harus banyak melibatkan  mahasiswa pada penelitian/pengabdian dosen. Dosen juga harus membuka diri terhadap mahasiswa-mahasiswa dari jurusan atau fakultas lain untuk bersama-sama mengerjakan riset atau pengabdian masyarakat. Dengan demikian suasana akademik akan tercipta dengan baik. Mahasiswa dari satu jurusan dapat berinteraksi dengan mahasiswa dari jurusan lain, sehingga mereka merasa menjadi satu fakultas dan tidak merasa ego dengan jurusan/fakultasnya masing-masing. Dosen tidak saja membimbing mahasiswa yang berasal dari jurusan/fakultasnya saja atau mengerjakan penelitian yang bersifat multidisiplin hanya untuk dosen saja. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa inilah yang saya maksudkan dengan riset bareng. Hal ini juga akan memacu interaksi dosen di Unsri dalam menghasilkan karya karya bermutu.
Â
Fasilitas penelitian seperti laboratorium harus ditingkatkan, pusat-pusat unggulan riset harus diperbanyak. Sampai saat ini, belum satupun laboratorium di Unsri yang mendapat sertifikat dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Padahal kita mempunyai banyak laboratorium dengan peralatan yang memadai dan tersebar di seluruh Unsri. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk segera membangun semacam Pusat Instrumentasi dan Analisis yang menjadi semacam center untuk peralatan/instrumen di Unsri sehingga tidak terjadi lagi ada dua atau tiga instrumen sejenis berada di masing-masing fakultas. Tentu saja semua semua instrument/lab yang ada harus disertikasi dan sumber daya manusia pengelolanya harus mempunyai kompetensi yang tinggi. Pusat ini dapat mengerjakan pemeriksaan sampel baik dari kalangan internal Unsri (dosen dan mahasiswa) juga dari pihak luar. Pendirian Pusat Instrumentasi dan Analisis juga akan mendukung Pusat Unggulan Riset (PUR) Unsri. Kalau hal ini dapat terlaksana tidak saja akan menopang Unsri sebagai Badan Layanan Umum (BLU) melainkan juga akan memacu civitas academika untuk menghasilkan karya karya inovatif dan aplikatif.Â
Â