Tuesday, December 3, 2024
HomeArtikelKeTeknikKimiaanKajian Penyediaan Air Bersih Di Kecamatan Betara Tanjung Jabung Barat Dengan...

Kajian Penyediaan Air Bersih Di Kecamatan Betara Tanjung Jabung Barat Dengan Metode Fenton

Kajian Penyediaan Air Bersih Di Kecamatan Betara Tanjung  Jabung Barat Dengan Metode Fenton

 

                                                             BAB I

                                                     PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

          Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber daya air, air adalah semua air yang terdapat pada diatas ataupun dibawah permukaan tanah termasuk dalam pengertiaan ini air permukaan air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.

          Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bram Itam, adalah salah satu wilayah yang menghasilkan air gambut, penyediaan air bersih disana guna meningkatakan kualitas air bersih guna meningkatkan kehidupan masyarakat.

         Air gambut berwarna kecoklatan karena kandungan zat organik yang tinggi. Zat organik alami (Natural Organik Matter, NOM) yang terdapat dalam air gambut akan memberikan estetika yang kurang baik pada warna, rasa dan bau air. Natural Organik Matter (NOM) dapat mengganggu selama proses pengolahan air yaitu terbentuknya produk samping berupa senyawa trihalometan (THM) yang bersifat karsinogenik yang dihasilkan dari reaksi antara senyawa organik dengan desinfeksi klorin .

Sumber: Hasil Pengamatan, 2019

1.2     Tujuan

          Tujuan kajian ini adalah memberikan solusi masyarakat tanjung jabung barat mengolah air gambut untuk kehidupan sehari-hari.

 

                                                                  BAB II

                                                  HASIL DAN PEMBAHASAN

          Penyediaan air bersih di tanjung jabung barat sangat sulit karena air yang coklat, perlunya dilakukan kajian tentang pengolahan air gambut dengan metode AOPs ( Fenton).

Sumber: Hasil Pengamatan, 2019

              Metode fenton adalah metode oksidasi lanjut yang menggunakan FeSO47H2O dan H2O2 (hydrogen peroksida) dan bisa mengurangi zat warna (agustina, 2016). Gambut memiliki pH 3-5 yang cocok untuk metode fenton sehingga tidak perlu penambahan H2SO4  sehingga aman bagi lingkungan, pengaplikasikan metode Fenton dilapangan sangat mudah, murah dan cepat karena karakteristik gambut banyak terdapat zat organik dam  mirip sama dengan lindi (adriansyah,et al, 2019 ). Perlunya kajian lebih lanjut sehingga masyarakat tanjung jabung barat bisa menggunakan air gambut sebagai air bersih.

Berikut adalah contoh reaktor pengolahan air gambut

2.1     Prosedur Pembuatan Alat

         Instalasi pengolahanan gambut ini terdiri dari 1 buah bak fiber dengan kapasitas 100 liter, 1 buah kotak, 1 buah drum plastik dengan kapasitas 120 lt  dan 2 buah kolom filter yang  terbuat dari pipa PVC dengan diameter 5 inci dengan tinggi 70 cm. Bak penampung awal yang digunakan terbuat dari bahan fiber yang memiliki volume 100 liter. Bak penampung awal berfungsi sebagai tempat untuk mengatur debit dan karakteristik air yang akan masuk.

         Pada bak penampung awal dilakukan dengan memasukan gambut yang telah dipersiapkan. kotak  yang digunakan terbuat dari drum  dengan dimensi panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 20 cm.

         Bak sedimentasi yang digunakan terbuat dari bahan fiber yang memiliki Volume 120 liter dengan Panjang 40 cm, lebar 35 cm dan tinggi 95 cm. Pada bagian inlet terdapat baffle yang terbuat dari pipa PVC dengan diameter 12,7 cm sepanjang 60 cm sedangkan pada bagian outlet terdapat baffle yang terbuat dari pipa PVC dengan diameter l2,7 cm sepanjang 30 cm.

2.2      Implementasi dan cara kerja karya

2.2.1   Cara kerja alat

           Air baku atau air gambut diolah deng metode Fenton, masukan air yang sudah dicampur tadi ke dalam bak penampung awal  dan diaduk di alirkan ketika sudah  60 menit pengadukan, Setelah itu filtrasi air dialirkan ke bak penampung akhir.

 

2.2.1   Penerapan

           Untuk membantu masyarakat yang krisis air bersih, salah satunya di wilayah pesisir provinsi jambi.

 

2.3    Analisis SWOT

        Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategisyang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Tabel 2.1 Analisis SWOT

Kekuatan (strengths)

 

Dapat memanfaatkan metode Fenton, untuk mengolah air gambut

 

Kelemahan (weaknesses)

 

Belum banyak digunakan oleh masyarakat karena belum diterapkan ke masyarakat pesisir jambi

 

Peluang (opportunities)

 

Bisa digunakan sebagai alternative murah untuk penjernih air di masyarakat pesisir jambi . dalam proses pembuatan juga tidak sulit

 

Tantangan (threats)

 

Proses penerapan dan perkembangan di masyarakat sangat kurang , perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat

 

 

                                                               BAB III

                                                             PENUTUP

3.1    Kesimpulan:

        Air gambut berwarna kecoklatan karena kandungan zat organik yang tinggi. Zat organik alami (natural organik matter, NOM) yang terdapat dalam air gambut akan memberikan estetika yang kurang baik pada warna, rasa dan bau air. Zat organik alami dapat dihilangkan melalui beberapa proses pengolahan. Seperti melalui metode Fenton, metode Fenton mudah digunakan dan sangat mudah di aplikasikan

 

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, T.E., 2016 Teknologi Pengolahan LImbah Cair Dengan Metode Oksidasi Lanjutan, Unsri Press, Palembang

Adriansyah, E, Agustina, T.E., dan Arita, S., 2019 Pengolahan Lindi TPA Talang Gulo Kota Jambi Dengan Metode Fenton Dan          Adsorpsi, Jurnal Indonesian Journal oF Fundamental And Applied Chemistery, No 1 Vol 4, February, 2019, hal 20-24

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber daya air.

Anda Alumni, Dosen, Mahasiswa Teknik Kimia UNSRI?

belum terdaftar di Website IATEK UNSRI?, yuk segera daftar, dan bergabung bersama lebih dari 1.400 (and still counting) member lainnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

before posting a comment, you must agree to the User Generated Content Policy Website IATEK UNSRI

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Login

Formulir

Output Formulir

Yang Masih Anget

Paling Banyak Dibaca

Recent Comments

adversitement
error: Alert: Mohon Maaf untuk perlindungan Hak Cipta Content, Anda Tidak Bisa Select untuk meng-copy content di web IATEK UNSRI ini!!
IATEK UNSRI

FREE
VIEW