Thursday, December 12, 2024
HomeArtikelArtikel BebasKuala Lumpur-Singapura-Batam: Sebuah Catatan Perjalanan

Kuala Lumpur-Singapura-Batam: Sebuah Catatan Perjalanan


Suatu terobosan telah dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Unsri baik kampus Indralaya maupun Palembang. Mereka mengkoordinir kegiatan kuliah kerja lapangan bertajuk “ Chemical Engineering International Industrial Tour (CHEIIT)”  ke negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. Catatan perjalanan ini merupakan kilas balik dan hasil yang diperoleh selama perjalanan “muhibah” ke negeri “Pakcik” dan “Om liem” selama tiga hari tiga malam dan dilanjutkan ke Singapura kedua yaitu Batam. Banyak hal yang dapat dilihat dan diambil maknanya oleh mahasiswa yang pada umumnya barukali ini melawat keluar negeri bahkan ada yang baru pertamakali naik pesawat terbang !! hehehe.

Perjalanan muhibah ini dikoordinir oleh salah satu biro perjalanan yang ada di kota Palembang, dan Fikri dkk sebagai event organizer rombongan mahasiswa. Keberangkatan rombongan tanggal 30 Juni 2013 menggunakan maskapai Air Asia seharusnya dijadwalkan pada pukul 18.30 ternyata mengalami delay selama 30 menit. Tiba di LCCT Kuala Lumpur yaitu terminal khusus untuk Air Asia sekitar pukul 22.00 waktu setempat rombongan makan malam dan melanjutkan perjalanan ke hotel Brisdale yang berlokasi di Jalan Haji Hussein. Hotel Bridale merupakan sebuah hotel 2 stars yang cukup tua dan biasa-biasa saja, bahkan kalau kita masuk ke situs agoda.com dan melihat review yang diberikan pengunjung salah satu nya adalah I Will Never Set Foot In This Hotel Again !!! (Saya takkan menginjakan kaki ke hotel ini lagi). Suatu gambaran kekecewaan berat. Tapi ada juga komentar ” Overall…yes I will stay here again with that good price” (Secara keseluruhan ..saya akan tinggal disini karena sewa kamarnya yang cukup murah). Dari lantai 11 hotel ini kita dapat melihat tower petronas.

Pukul 9 pagi rombongan yang menggunakan dua kendaraan ( satu bus dan satu van) mulai bergerak menuju lokasi wisata seperti menara kembar petronas, batu caves, chinatown dll. Kali ini kita dibawa keliling oleh Pakcik Hamzah sang driver dan Pak cik Zam Zam selaku tour guide. Pakcik Zam Zam mulai bertugas menjelaskan semua objek wisata yang ada di kawasan Kuala Lumpur. Ternyata mahasiswa sudah banyak yang membawa ringgit sehingga banyak yang sudah mulai belanja oleh-oleh. Kesempatan ini memang diberikan di awal kunjungan karena rombongan akan berada di KL hanya selama satu malam. Kunjungan ke Genting Highland juga merupakan salah satu agenda tour melihat berbagai fasilitas turisme (mall, theme park, hotel, resort dll) yang luar biasa termasuk casinonya. Seharusnya agenda di Genting high land ini adalah naik cable car (kereta gantung). Tetapi karena kunjungan bertepatan dengan jadwal maintenance cable car, acara dialihkan dengan naik bus ke kawasan Genting Highland. Jalan dari KL ke Genting Highland jalan cukup mulus dengan tikungan-tikungan dan tanjakan mirip di Puncak. KL-Genting dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam. Kunjungan hari pertama ini lebih merupakan sight-seeing dan wisata belanja seperti mengunjungi Istana Raja, Plaza Sungei Wang, China Town, sampai pada Patung Murugan  dll

Perjalanan selanjutnya adalah menuju Johor Bahru yang ditempuh malam hari dengan bus (bas) wisata. Jalan mulus sepanjang lebih kurang 400 km ditempuh menggunakan bus selama  lima jam, tanpa ada “gludak gluduk”membuat semua penumpang dapat tertidur lelap. Sungguh “berbeze” dengan jalan di tanah air khususnya di Palembang. Kami memasuki Johor Bahru tepat pukul 3.45 pagi dan beristirahat di rest area. Driver mempersilahkan penumpangnya yang ingin minum atau mandi dan bersiap-siap sholat subuh. Pada umumnya penumpang masih ngantuk karena kecapekan. Sementara rombongan lain dalam van mengalami pecah ban sehingga agak terlambat datang. Saya pun keluar bus dan menuju ke toilet. Rest area dilengkapi dengan beberapa kedai penjual makanan dan minuman dengan harga yang cukup murah, kamar mandi/toilet yang bersih dilengkapi dengan shower untuk mandi. Untuk menunggu waktu subuh saya,  pak Hatta dan Bu Novia minum teh tarik yang harganya hanya satu ringgit (sekitar tiga ribu rupiah) per gelas. Lumayan buat ngusir kantuk dan dinginnya udara pagi.  Waktu subuh menjelang, semua anggota rombongan sudah mandi dan sholat subuh di musholla rest area dan dilanjutkan sarapan pagi.

Perjalanan pertama adalah kunjungan ke Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang berlokasi di Skudai. Rombongan dijemput oleh Dr. Eraricar binti Salleh salah seorang staff Chemical Engineering Faculty of Chemical Engineering UTM dan diterima oleh ketua jurusan Assoc. Prof. Dr. Mohd Gazali dan Timbalan (Pembantu) Dekan bidang Akademik Assoc.Prof.Ir. Dr. Ramli Mat. Mereka menyambut kami dengan ramah tamah walau agak kaget dengan jumlah rombongan yang besar (hampir 60 orang). Mereka menanyakan apakah rombongan didanai oleh pemerintah atau universitas.  Dengan diplomatis kita katakan bahwa sebagaian ditanggung oleh sponsor, fakultas dan sisanya (tentunya..lebih besar hehehe) berasal dari kantong mahasiswa sendiri. Diawali dengan perkenalan oleh ketua jurusannya mengenai Faculty of Chemical Engineering yang menjadi fakultas tersendiri sejak 1 Juni 2010, dulunya merupakan bagian dari Faculty of Chemical and Natural Resources Engineering. Dari jurusan teknik kimia, sekretaris Jurusan Dr. Novia, ST, MT menyampaikan profile jurusan teknik kimia. Acara resmi diakhiri dengan saling tukar “cendera hati”, minum/sarapan pagi dan foto bersama. Kunjungan dilanjutkan ke Lab Amtec yang khusus mengembangkan teknologi membran. Disini, mereka telah membuat sendiri hollow fiber membran dan berbagai-bagai peralatan pesanan industri yang terkait dengan membran. Ada beberapa mahasiswa S2 dan S3 yang sedang melakukan riset di lab.ini. Beberapa tahun yang lalu rombongan mahasiswa UTM juga pernah berkunjung ke Unsri. Jumlahnya sekitar 15 orang termasuk dua pembimbingnya.

Perjalananan dilanjutkan dengan mengunjungi lab OTK yang peralatannya tidak jauh berbeda dengan yang dipunyai oleh Jurusan Teknik Kimia Unsri. Semua peralatan seperti kolom distilasi, reaktor, cooling tower betul-betul berfungsi dengan baik karena tersedia teknisi lab yang khusus menangani pengoperasian peralatan tersebut. Faktor safety juga telah diperhatikan dengan baik. Disinilah kita dapat belajar bagaimana menata laboratorium dengan baik. Kunjungan dilanjutkan ke Perusahaan (PUB = Public Utilities Board) Newater di Bedok Singapura. Perusahaan ini mengolah air domestik yang berasal dari air hujan, kanal, sungai dengan mengumpulkan air pada reservoir untuk diolah kembali menjadi air bersih dengan menggunakan sistem Reverse Osmosis. Kapasitas plant desalinasi di Singapore adalah sekitar 136.000 m3 per hari. Di Newater visitor kita dapat melihat segala suatu terkait dengan animasi air dan pengolahan air. Air bersih  Singapore disuplai oleh Malaysia melalui Johor melalui tiga buah pipa besar berwarna putih. Perjanjian impor air ini telah berlangsung sejak tahun 1960 dan berakhir 2011 dan diperpanjang kembali hingga tahun 2060.

 

 

 

Sore hari rombongan kembali ke hotel Tropical Inn Johor Bahru untuk beristirahat. Saya sekamar dengan pak Hatta di lantai 23. Besoknya kami kembali menuju Singapura melalui imigrasi Malaysia dan Singapore (Woodlands) yang cuma dibatasi oleh sebuah jembatan.

Jadwal kunjungan hari ketiga (Rabu 3 Juli 2013) adalah Kedubes RI di Singapura serta National University of Singapore. Kedubes RI di Singapura berdiri di areal yang cukup luas di 7 Chatworths Road. Kami diterima wong pelembang yang jadi wakil dubes RI di Singapura yaitu pak Ridwan Hassan dan salah satu staf kedubes yaitu pak Simon. Pak Ridwan ini dulu satu SMA dengan pak Hatta. Kayaknya chanel kunjungan ke kedubes ini dikordinasi oleh pak Hatta. Tatap muka dengan wakil Dubes berlangsung dalam suasana akrab diselingi pemberian motivasi terhadap mahasiswa oleh pak Ridwan. Walaupun lama di luar negeri baso Pelembang pak Ridwan ni masih pakem hehehe. Saya mewakili rombongan memberikan kata sambutan. Acara dilanjutkan dengan foto kenangan dan makan siang yang disiapkan oleh Kedubes. Namun karena waktu yang mendesak kami harus menuju National Singapore University terpaksa kontainer makan siang dibawa ke dalam bus. 

Perjalanan resmi terakhir di Singapura adalah National University of Singapore (NUS) yang diterima oleh Ms.Jamin Lee dan Prof. Gade P. Rangaiah, Deputy Head (student and academic affairs) Department Studi Chemical and Biomolecular Engineering dan didampingi oleh Assoc Prof. Dr. Yen Wah Tong. Department ini merupakan peringkat 6 dunia di bidang teknik kimia menurut QS (Quacquarelli Symonds) World University Rankings. Prof. Rangaiah merupakan pakar pengendalian proses dan memperoleh PhD dari Monash University Australia. Beliau memaparkan beberapa fakta mengenai departemennya termasuk kurikulum dan fasilitas. Kembali sekjur kita tampil membawakan profile jurusan teknik kimia Unsri. Pertanyaan yang cukup berbobot juga disampaikan oleh mahasiswa kita terutama tentang prospek untuk melanjutkan S2 di NUS. Menurut saya sepertinya MSc di bidang HSE NUS cukup baik untuk diambil, mengingat perkembangan HSE yang begitu pesat dan masih sedikitnya pakar HSE di tanah air. Melihat kurikulum yang ditampilkan saya tertarik menanyakan kepada Prof. Rangaiah mengapa salah satu matakuliah “Critical Thinking and Writing” yang kalau di Jurusan Teknik Kimia mirip-mirip dengan Metode Penulisan Ilmiah/Metode Penelitian diberikan pada semester awal?. Menurut Prof. Rangaiah matakuliah ini merupakan matakuliah wajib tingkat fakultas yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa di semester awal agar mahasiswa dapat memulai studi dengan berfikir dan menulis secara kritis yang tentu saja harus menjadi  bekal mahasiswa engineering yang nantinya harus terbiasa mengkritisi materi perkuliahan, textbook, diskusi dan lain-lain.

Mengingat waktu kunjungan yang sangat mepet maka acara di NUS ditutup dengan foto dan minuman ringan tanpa sempat mengunjungi laboratorium. Dari NUS berakhir pula perjalanan luar negeri dan siap-siap menyebrang ke Batam menaiki fery (jetfoil). Kami berangkat dari Harbourfront Singapura menuju Sekupang Batam sekitar pukul 18.00 Waktu Singapura. Perjalanan ditempuh sekitar 50 menit dan diteruskan ke Batam untuk check in di Hotel Golden Gate di kawasan Lubuk Baja. Hotel ini merupakan deretan ruko mirip seperti beberapa hotel yang berada di kawasan perbelanjaan di Palembang. Di belakang hotel terdapat DC Mall yang cukup besar dan ramai. Lagi-lagi minat belanja rupanya masih cukup tinggi, besoknya yang memang hari free dimanfaatkan ke Nagoya Hill dan Lucky Plaza. Alamak..beban pesawat pastilah akan bertambah berat dengan gadget (kamera, video camera, hp dll), tas dompet, baju dll. Hari “bebas” ini saya manfaatkan untuk mengunjungi saudara yang ada di Batam sehingga saya tidak ikut “berburu” di Nagoya Hill maupun Lucky Plaza.

Jumat 5 Juli 2013 tepat pukul 08.00 rombongan memulai kembali tour industri ke PT. Desa Air Cargo Batam dan diterima oleh pak Aas (Plant Manager) yang ternyata basicnya adalah sarjana olahraga !!! dan pak Syamsul Hidayat sebagai Direktur. Pak Hatta mewakili rombongan memberikan sambutan. Perusahaan ini mengolah limbah B3 yang dihasilkan oleh industri yang ada di Batam. Limbah padat seperti sisa-sia PCB, plastik maupun cair (thinner, asam dll) diproses oleh perusahaan ini. Tidak ada hal istimewa yang dapat dilihat dari industri ini namun keberadaannya cukup dibutuhkan oleh industri yang ada serta didukung oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Batam.  Kunjungan di industri ini sampai pukul 11.00, makan siang dan setelah itu kami menunaikan sholat Jumat di salah satu mesjid di kawasan Pertamina Tongkang. Sementara mahasiswa menunggu kami selesai sholat Jumat. Pengurus mesjid menyampaikan ucapan selamat datang melalui pengeras suara di mesjid ini kepada rombongan Jurusan Teknik Kimia FT.Unsri.

Bagian akhir dari kegiatan CHEIIT ini adalah kunjungan ke PT.Ecogreen Oleochemical, yang masih berada di kawasan yang sama dengan PT. Desa Air Cargo. Kami disambut oleh pak Sahat dan pak Felix Efeendy (alumnus ITB) selaku HR PT.Ecogreen yang memberikan penjelasan mengenai prosesing minyak sawit menjadi produk-produk kimia termasuk penjelasan mengenai tawaran income yang berjumlah sekitar 13 macam tunjangan bagi karyawannya. Dari Unsri saya mewakili rombongan memberikan kata sambutan dan ucapan terimakasih kepada jajaran direksi PT. Ecogreen. Sangat disayangkan tidak ada plant tour di industri ini. Diskusi mahasiswa dipimpin oleh pak Sahat (alumnus Teknik Kimia USU) berlangsung cukup baik dan mahasiswa benar-benar memanfaatkan waktu diskusi tsb untuk melontarkan pertanyaan. Sebelum bertolak ke Palembang sisa waktu yang ada masih dimanfaatkan untuk menambah isi “bag” di Nagoya Hill dan Lucky Plaza. Malam harinya ada tiga orang alumni yang mengunjungi kami di hotel yaitu Febrian, Fernando dan John P Sijabat. Mereka berbagi pengalaman dengan adik adik mahasiswa jurusan Teknik Kimia.

Sabtu 6 Juli 2013 pesawat Airbus dari Citylink menerbangkan rombongan menuju Palembang dan landing dengan selamat pukul 9.00 pagi. Senyum pramugari cantik berseragam hijau mengiringi kami keluar pesawat.

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari perjalanan ini al. memperluas wawasan mahasiswa mengenai pendidikan serta fasilitas lab. teknik kimia yang ada di negara tetangga, memperkaya nuansa sosial budaya dan pergaulan internasional, memberikan gambaran dan perbandingan fasilitas khususnya infrastruktur yang ada di negara tetangga, ketertiban, kerapihan dan ketaatan terhadap aturan terutama di Singapura. Mahasiswa dapat memanfaatkan kunjungan ini untuk menjajaki kemungkinan melanjutkan pendidikan S2 khususnya ke Singapura yang memiliki perguruan tinggi kelas dunia. Semoga Jurusan Teknik Kimia Unsri tetap jaya dan mampu mensejajarkan diri dengan jurusan teknik kimia mancanegara. Amin 

Catatan Admin : ilustrasi foto ditambahkan oleh admin, sumber foto : koleksi pribadi

 

Anda Alumni, Dosen, Mahasiswa Teknik Kimia UNSRI?

belum terdaftar di Website IATEK UNSRI?, yuk segera daftar, dan bergabung bersama lebih dari 1.400 (and still counting) member lainnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

before posting a comment, you must agree to the User Generated Content Policy Website IATEK UNSRI

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Login

Formulir

Output Formulir

Yang Masih Anget

Paling Banyak Dibaca

Recent Comments

adversitement
error: Alert: Mohon Maaf untuk perlindungan Hak Cipta Content, Anda Tidak Bisa Select untuk meng-copy content di web IATEK UNSRI ini!!
IATEK UNSRI

FREE
VIEW