Jumlah perempuan yang berkarier di industri migas belum banyak. Salah satunya Lidia Ahmad. Hingga kini, alumnus Jurusan Teknik Kimia (JTK) Unsri angkatan 87 itu sudah 25 tahun berkiprah di bidang perminyakan.
Dunia perminyakan memang didominasi laki-laki. Namun, pekerja perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkarir.
“Kerja harus dari hati , dan open untuk semua posisi dan jadi tantangan sebagai pemicu motivasi. Develop network,” ujar Lidia.
Jika ingin maju, terangnya, seseorang harus percaya diri, fokus, dan selalu mau belajar. “Kita pun harus open mind,” katanya. Jadi, dengan berpikir terbuka, tak hanya ilmu dipekerjaan yang dipelajari. Tapi juga bisa melihat situasi di sekitar .
Prinsip itulah yang diterapkannya sehingga bisa puluhan tahun berkarir di bidang perminyakan. Saat ini, Lidia masih aktif bekerja di BP (British Petroleum) Tangguh Operation, salah satu perusahaan asing terbesar di Indonesia.
LIDIA AHMAD – Engineering Manager BP Tangguh Operasi
Perjalanan karir Lidia terbilang unik. Dari seorang insinyur lingkungan hingga akhirnya dipercaya menjabat Engineering Manager di BP Tangguh Operasi.
Diceritakan, karirnya dimulai sebagai konsultan lingkungan di Dames & Moore-URS, keduanya terdaftar di NYSE. Disana ia bergabung selama sepuluh tahun mulai 1991-2001. Lidia mendapatkan Beasiswa untuk Monash University di Australia dan gelar MBA pada tahun 1999. Juga beasiswa pertambangan dan lingkungan ke Swedia pada tahun 2000. Termasuk menerima penghargaan ARCO untuk mengelola operasi sebagai bagian dari program MBA.
Saat awal bergabung dengan BP Tangguh Operation pada 2001, Lidia memulainya sebagai insinyur. Tugasnya mengkoordinasikan penelitian ESIA terpadu kompleks LNG Tangguh kereta 1 & 2. Kemudian dipromosikan menjadi manajer lingkungan. Ia lantas dipercaya menjabat Direktur Lingkungan, Kepatuhan Peraturan dan Risiko untuk Asia Pasifik Daerah (AsPac) pada periode 2010-2014.
{loadposition inside}
Lalu pada pertengahan 2014, Lidia sempat bergabung dengan Venture VICO Indonesia. Nah, pada kuartal keempat (Q4) 2015, ia kembali ke BP Tangguh Operasi.
Di 2016, dirinya mendapatkan tugas baru sebagai pemimpin tim dukungan teknik area untuk Operasi Tangguh.
“Pekerjaannya sangat menantang,” ungkap Lidia. Ia memastikan menjalankan operasi berjalan aman dan efisien. Kinerjanya yang baik diapresiasi pihak perusahaan. Lidia diganjar kenaikan jabatan. Pada 1 Juli 2018 lalu, dirinya dipromosikan menjadi Engineering Manager BP Tangguh Operasi. Ini menjadikannya manajer teknik perempuan pertama di BP AsPac. (*)
Sumber : Majalah Kemika Sriwijaya Edisi Kedua, Februari 2019